Ruang Lingkup Manajemen Produksi 1

Ilmu yang mempelajari tentang bagaimana kegiatan-kegiatan menciptakan produk itu berlangsung secara efisien dan efektif baik dari segi kualitas produk sesuai dengan yang diinginkan konsumen, Biaya produksi minimal, produk yang dihasilkan dapat diselesaikan tepat waktu.dan tepat jumlah, sehingga tujuan utama suatu perusahaan dapat tercapai.


Tujuan utama suatu perusahaan yang ingin dicapai adalah 
1.Mempertahankan kelangsungan hidup (Survival)
2.Memperoleh keuntungan Profitabilitas)
3. Tumbuh dan berkembang (Growth)
Ketiga hal tujuan utama perusahaan tersebut, juga merupakan tujuan yang juga diinginkan oleh Para pemilik Perusaha an, Para Karyawan dan Masyarakat.

Untuk memudahkan dan memahami tentang Manajemen Produksi/Operasi secara tersistematis, maka harus dimulai pembahasan tentang produk apa yang akan diciptakan/dihasilkan. Dengan demikian pembahasan akan dimulai dari sisi Out Put yang merupakan awal dari sistem kegiatan operasi produksi baru kemudian ketahap berikutnya yaitu Process transformation serta diakhiri dari sisi Out Put.

Untuk itu penulisan selanjutang menyangkut dengan Manajemen Produksi/Operasi 1 ini membahas tentang Perencanaan Sistem Produksi/Operasi; yaitu terdiri dari :
1. Perencanaan Produk
2. Perencanaan Lokasi Pabrik
3.Perencanaan Lay Out Fasilitas Produksi
4. Perencanaan Lingkungan Kerja, dan
5.Perencanaan Standar Produksi

Beberapa Pengertian

Pengertian Manajemen Produksi/Operasi
Sebelum mendefinisikan tentang pengertian Manajemen Produksi/Operasi maka terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu manajemen dan apa yang dimaksud dengan produksi/operasi.

Pengertian Manajemen
Chaster I Bernard mengemukaan bahwa manajemen adalah Suatu Seni Dan Ilmu. 
Sedangkan didalam Encyclopeia Of The Social Science dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses pelaksanaan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diawasi.
Selanjutnya menurut Koontz dan Cyril O’donnel mengatakan bahwa manajemen adalah merupakan suatu usaha untuk mencapai/menggapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan/usaha orang lain

Berdasarkan pendapat ketiga pakar manajemen tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Manajemen adalah merupakan seni dan ilmu untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain.

Manajemen dikatakan sebagai Seni, 
adalah merupakan bagaiman caranya kita mengkombinasikan berbagai unsur untuk mencapai hasil yang diharapkan sehingga diakui mampu memuaskan setiap orang..

Setiap persoalanan yang dihadapi mempunyai keunikannya masing-masing., sehingga untuk dapat menyelesaikan setiap persoalan tidak memiliki kesamaan satu dengan yang lain, maka persolan-persoalan tersebut harus diselesaikan dengan cara yang berbeda untuk mencapai hasil yang memuaskan.

Manajemen dikatakan sebagai Ilmu, 
adalah disebabkan karena setiap permasalahan manajemen dalam menentukan apa, berapa, barapa dan dimana; serta siapa diperlukan alat dan peralatan, , bahan serta metode harus didasarkan perhitungan yang matang dengan logika yang rasional dan sebab akibatnya jelas. misalnya untuk menentukan alat dan peralatan apa yang akan dipergunakan diperlukan ilmu pengetahuan tentang teknologi.

Manajemen dikatakan sebagai Proses
Proses adalah merupakan tahapan - tahapan suatu kegiatan yang harus dilalui dan tahapan-tahapan tersebut akan selalu berulang apabila tahapan tersebut telah dilalui semuanya

Proses Manajemen meliputi :
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian(Organizing)
3. Penempatan Orang (Staffing)
4. Pengarahan (Directing)
5. Pelaporan (Reporting)
6. Penilaian (Evaluating)

Sebagai Suatu Proses, kegiatan manajemen haruslah melalui tahapan - tahapan tersebut;
Tahapan Pertama yaitu kegiatan merencanakan, yaitu menjawab persoalan tentang apa yang akan dicapai, bagaimana langkah yang harus dilakukan untuk mencapainya, dimana langkah-langkah tersebut dilaksana kan, dan kapan langkah-langkah tersebut harus dilaksanakan 

Tahapan Kedua yaitu menyusun organisasi dan memilih orang-orang yang akan mendudukinya. Kegiatan ini membahas siapa bertanggung jawab kepada siapa, siapa bekerja sama dengan siapa, siapa berhubungan dengan siapa, siapa mengerjakan apa 

Tahap selanjutnya merupakan tahap dimana orang – orang ini diberi pengarahan, diberi pelatihan untuk mengetahui apa yang harus dikerjakan, bagaimana cara mengerjakannya, alat – alat apa yang digunakan, bahan – bahan apa yang harus diolah, kegiatan ini dimaksudkan untuk mencapai efektivitas yang tinggi dan menghindari sekecil mungkin kesalahan yang bakal merugikan. 

Tahap keempat adalah merupakan pelaporan, laporan ini meliputi apa yang sudah dikerjakan, dimana, kapan, dikerjakan oleh siapa, dan bagaimana hasilnya.

Tahapan terakhir yaitu tahap evaluasi atau penilaian, dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang sudah dicapai dengan apa yang telah direncanakan. Apakah hasilnya sesuai dengan standar yang ditetapkan, atau ada penyimpangan. Kalau ada penyimpangan dimana penyimpangan itu terjadi, kapan dan siapa yang bertanggung jawab.
Semua tahapan ini harus dilalui dalam kegiatan manajemen. apabila tahapan-tahapan tersebut ada yang dilangkahi maka proses menajemen menjadi cacat. sehingga mengakibatkan hasil yang diperoleh tidak dapat dicapai secara maksimal.
Pengertian Produksi/Operasi
Manusia, sekurang – kurangnya untuk dapat bertahan hidup, membutuhkan berbagai jenis barang dan jasa. barang dan jasa merupakan hasil dari proses transformasi input.

Setiap kegiatan produksi selalu bertujuan untuk menciptakan, menambah nilai suatu barang dan jasa untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia. Kegiatan penciptaan nilai tambah ini terbentuk karena adanya faktor – faktor produksi seperti bahan – bahan, orang – orang, mesin dan peralatan lainnya. Dalam kegiatan ini faktor – faktor produksi tersebut dikoordinasi, digabungkan, bahkan seringkali dipecah kemudian digabungkan kembali untuk menjadi wujud lain dari wujud asalnya,

Agus Ahyari dalam bukunya Manajemen Produksi Perencanaan sistem Produksi, mengatakan Produksi adalah merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan atau penambahan manfaat/faedah dari suatu barang/jasa baik itu faedah bentuk (form utility), faedah waktu Time utility), maupun faedah tempat (place utility) dan juga faedah dimiliki (position utility) atas faktor - faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

Selanjutnya Prawirosentono mengatakan; kata produksi berasal dari kata production, yang secara umum dapat diartikan membuat (to produce) suatu produk dari berbagai bahan lain.

Pengertian Manajemen Produksi/Operasi
Istilah Operasi baru muncul di indonesia mulai awal tahun 90 an
Istilah Produksi lebih mempersepsikan pada kegiatan manufaktur, sedangkan operasi lebih mempersepsikan kegiatan jasa lainnya (kedua-duanya sama-sama menciptakan nilai tambah)
Kalau dilihat dalam konteks manajemen, dimana manajemen menunjuk pada konsep pengaturan dengan penekanannya efisiensi.
Efisiensi ini sangat diperlukan karena produk yang ditawarkan bukan hanya dari satu perusahaan saja, sehingga timbul persaingan, baik dari sisi kualitas maupun harganya.
Untuk itu penciptaan nilai tambah itu dilakukan dengan biaya yang seminimal mungkin.
Sedangkan istilah operasi menunjuk pada konsep perubahan dengan penekanannya nilai tambah.
Kegiatan peningkatan nilai tambah terbentuk karena adanya faktor-faktor produksi seperti bahan, orang mesin dan peralatan lainnya.

Dalam kegiatan ini faktor - faktor produksi tersebut dikoordinasikan, digabungkan kembali untuk menjadi wujud lain dari wujud asalnya. Bagaimana agar penciptaan nilai tambah ini efisien merupakan tugas dari kegiatan manajemen.

Manajemen Produksi/Operasi adalah merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana kegiatan-kegiatan menciptakan nilai tambah dari suatu barang/jasa berlangsung.
Hal tersebut meliputi ; perencanaan produk, mendesain produk, sistem produksi untuk mencapai tujuan organisasi (perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dari urutan berbagai kegiatan untuk membuat atu menciptakan produk). Sedangkan operasional merupakan kegiatannya.

Tujuan Manajemen Produksi/Operasi
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai.(seperti pendapatan, nilai yang baik bagi mahasiswa atau sesuatu yang abstrak). Tujuan merupakan alasan (motuvasi) yang sangat kuat bagi seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan.

Berkaitan dengan pencapaian tujuan, ada beberapa istilah yang sering digunakan yaitu;
1. Target
2. Sasaran (Objective)
3. Tujuan (Goal)
4. Cita - cita (Aim)

Istilah tersebut memiliki arti yang sama, yaitu sesuatu yang ingin dicapai, bedanya terletak pada jangka waktu pencapaiannya dan wujud pencapaiannya.

Istilah target biasanya digunakan untuk pencapaian sasaran kurang dari setahun. Sasaran jangkauan waktu pencapaiannya diatas satu tahun dan tidak lebih dari dua tahun, Tujuan jangka waktu pencapaiannya lebih dari dua tahun. Sedangkan Cita-cita, jangkauan waktu pencapaiannya yang sangat jauh sekali. (nefer ending)
Bila dilihat dari sisi wujud pencaapaiannya maka, apabila rentang waktu pencapainya tujuan tersebut lebih dekat, maka lebih bersifat kongkrit ujud yang akan dicapai dan sebaliknya bila rentang waktu pencapainya tujuan tersebut lebih jauh rentangnya, maka pencapaian tujuan lebih bersifat abstrak wujud yang akan dicapai 

Tujuan Manajemen Produksi/Operasi adalah memproduksikan atau menciptakan barang dan jasa baik dalam jumlahnya, kualitasnya, harganya, waktu yang tepat ditempat yang tepat sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Referensi :
Ahyari, Agus (1998), Manajemen Produksi, Perencanaan Sistem Pruduksi, Buku I, BPFE, Jakarta
Assauri, Sofjan, (2008), Manajemen Pemasaran, Dasar Konsep dan Strategi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Kosasih, Sobarsa, Dr, ME, dkk, (2008), Soal Jawab Manajemen Operasi, Edisi I, Mitra Wacana Media, Jakarta
Prawirosentono, Suryadi, Drs, M.B.A, (2008), Manajemen Operasi, (Operations Management), Analisis dan Studi Kasus, Edisi Keempat, Bumi Aksara, Jakarta.
Herjanto, Eddy, (2008), Manajemen Operasi, Edisi Ketiga, PT. Grasindo, Jakarta